Langsung ke konten utama

INTENSITAS DAN IRAMA BUNYI MERIAM BAMBU DAN PARAMETER YANG MEMPENGARUHINYA



INTENSITAS DAN IRAMA BUNYI MERIAM BAMBU DAN PARAMETER YANG MEMPENGARUHINYA

Meriam bambu merupakan jenis meriam yang menjadikan bambu sebagai bahan utamanya, meriam ini adalah mainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak daerah melayu. Di indonesia sendiri, meriam bambu hampir terlupakan karena kehadiran mainan masa kini yang dianggap lebih mudah diperoleh dan modern. Namun, meriam bambu dapat digunakan sebagai media pembelajaran mengenai ilmu fisika. Mengapa? Karena meriam bambu mampu mengeluarkan bunyi dengan intensitas yang berbeda-beda.
Ada beberapa parameter yang mempengaruhi bunyi tersebut, yaitu diameter bambu, panjang bambu dan bahan bakar yang digunakan. Selain itu, semakin panas meriam bambu dan bahan bakarnya, maka semakin tinggi intensitas suara yang dihasilkan. Setelah dipanaskan, minyak yang dimasukkan ke dalam bambu tersebut akan mudah menguap sehingga akan terbentuk uap minyak dalam meriam bambu. Campuran uap minyak dan udara akan mudah meledak jika dibakar. Setelah ledakan, akan terbentuk asap, adanya asap ini menjelaskan bahwa minyak dan udara bereaksi terhadap api, ini akan menyebabkan volume minyak dan udara dalam bambu berkurang. Untuk menciptakan bunyi ledakan selanjutnya, udara harus dimasukkan ke dalam meriam bambu (ditiup atau dipompa) melalui lubang pemicu, selain untuk mengeluarkan asap yang terbentuk, tindakan ini juga berguna untuk menambah volume udara, sehingga proses sebelumnya dapat terulang dan ledakan akan tercipta kembali.
Bunyi yang pada dasarnya merupakan suatu besaran fisis, dapat diukur menggunakan alat khusus yang disebut Sound Level Meter. Intensitas bunyi yang dinyatakan dalam satuan dB (desibel) dapat diukur pada jarak tertentu. Jika pengukuran dilakukan pada beberapa meriam bambu, maka jarak alat ukur haruslah sama untuk setiap meriam. Selain pengukuran intensitas bunyi, irama yang dihasilkan oleh meriam bambu juga dapat diukur. Irama akan terbentuk ketika sejumlah meriam dibunyikan secara bersama-sama, sehingga akan terbentuk perpaduan bunyi dengan intesitas yang berbeda-beda. Irama ini juga dapat diukur menggunakan cara dan alat yang sama yaitu Sound level Meter.
Bukankah indah menjadi bagian dari fisika?


Komentar

  1. Assalamualaikum
    Perkenalkan kami dari Ezzyh Hijab Store
    Menjual Jilbab, Mukena, Gamis, Baju Koko Grosir & Eceran Online

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya Hidup Di Taiwan

Salam semua...!!! Dalam tulisan kali ini Saya akan berbagi mengenai biaya hidup di Taiwan, khusus untuk kota Tainan di sekitar National Cheng Kung University. Biaya yang akan Saya bagikan di sini adalah biaya hidup mulai dari tempat tinggal hingga transportasi. 1. Tempat tinggal     Untuk tempat tinggal ada beberapa pillihan seperti, apartemen dengan grade yang berbeda-beda, rumah susun, asrama kampus dengan grade yang berbeda-beda pula. Untuk rumah susun biasa dengan keadaan yang tidak begitu mewah (tapi layak tinggal), biaya yang perlu dibayar hanya sekitar 4000-6000 TWD (tergantung keadaan rumah), apartemen mulai dari 4000-5500 dan  asrama mulai dari 2000 hingga 6000 TWD. Seperti yang Saya sebutkan sebelumnya, setiap tempat tinggal memepunyai grade yang berbeda-beda, karena Saya tinggal di asrama kampus selama ini, jadi infromasi yang paling Saya ketahui adalah biaya tinggal di asrama. Di NCKU terdapat beberapa asrama, diantaranya Sheng Li, Cing Yeh, Kuang Fu dan Prince. Saya p

The First Time Study Abroad : National Cheng Kung University,Tainan, Taiwan

Salam semua, Kali ini Saya akan berbagi cerita singkat mengenai pengalaman Saya belajar di luar negeri untuk pertama kalinya. Sebenarnya, ini tidak hanya menjadi pengalaman belajar di luar negeri pertama bagi Saya, tapi juga menjadi kali pertamanya Saya jauh dari rumah, karna sebelumnya Saya menempuh pendidikan di tanah kelahiran Saya, Aceh. Kota Tainan, Taiwan Letak kota Tainan Selama 6 bulan Saya akan berada di Taiwan, tepatnya kota Tainan untuk program singkat yang dibiayai oleh TEEP @Asia Plus Scholarship. Saya tidak sendiri tentunya, ada 2 orang teman Saya lainnya yang juga mengikuti program yang sama dengan Saya, tapi Saya satu-satunya perempuan dari Indonesia dalam program ini. Program ini tidak memberikan status student bagi Saya, karna ini merupakan program magang, dimana Saya akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang ada di tempat Saya magang nantinya (TKW elitt.. lah ya). National Cheng Kung University, Medical College Program internship ini dilak

Travelling in Taiwan: 12 Hours in Taichung

12 September 2018 Perjalanan kali ini berbeda, selain karena Saya pergi bersama dengan seluruh peserta internship, tapi juga karena ini pertama kalinya Saya bepergian menggunakan kereta cepat, biasanya hanya menggunakan bus atau kereta listrik biasa, harap maklum itu adalah bentuk penghematan (hihi). Lalu bagaimana sekarang? apa ke Taichung Saya tidak hemat? tentu saja sangat hemat, karena Saya dan seluruh labmates Saya pada hari itu dibiayai oleh Professor (YEAYY). Saya bersama dengan labmates Saya melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan yang cukup besar di Taichung yaitu BIONIME, salah satu produk unggulan mereka adalah glucose meter portable . Dalam kesempatan ini kami mendapatkan banyak ilmu pengetahuan secara langsung bagaimana proses fabrikasi alat tersebut dilakukan. Sungguh pengalaman yang mengesankan. Meskipun telah menggunakan teknologi robot dalam fabrikasinya, tenaga manusia masih tetap dipertahankan, mereka membutuhkannya untuk memastikan bahwa produk mereka tidak m